Ultima Sonora kembali hadir di hadapan kita semua secara onsite setelah dua tahun diadakan secara daring. Penampilan kemarin dihadiri 400 orang, di antara mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara, orang tua mahasiswa, keluarga Ultima Sonora, dan dosen Universitas Multimedia Nusantara. Penjualan tiket dilakukan dengan menggunakan website yang tersedia.

Pada awal konser, Ultima Sonora Gen Samudra membawakan Lagu Cantate Domino.

“Jadi awal lagu itu bergenre sakrat dan musik-musik gerejawi. Ultima Sonora sudah dua setengah tahun tidak menyanyikan lagu yang bergenre seperti itu. Oleh karena itu, kita pengen pembukanya lagu yang tidak biasa kita nyanyikan. Kita sambil memuliakan Tuhan dengan menyanyikan Cantate Domino,” ujar Gabriel Nugrawidi Budiyono.

Kemeriahan Mufogigs pertama yang diselenggarakan di kantin terbilang cukup ramai, tetapi pada saat itu tidak sesuai ekspektasi panitia karena energinya tidak seramai Volume 2. Mufogigs Volume 1 membawakan lagu-lagu pop secara akustik yang cenderung diketahui oleh banyak orang agar seluruh mahasiswa dapat bernyanyi bersama beberapa band asal Mufomic, di antaranya Fantasix, Yellow Glass, Ourythm, dan Heart to Heart.

Konsep acara tahun ini mengambil tema Gema Sanubari. Gema Sanubari sendiri memiliki filosofi dan arti yang sangat spesial untuk para pejuang Ultima Sonora yang sudah berhasil bertahan hingga saat ini.

“Oke, jadi setiap konser inagurasi tiap tahun punya temanya masing-masing, ada sebutannya masing-masing. Kalau tahun ini, kita mengambil tema Gema Sanubari. Gema itu artinya menggemakan, sanubari itu artinya isi hati. Kita pengen anggota baru Ultima Sonora itu bisa menggaungkan isi hati mereka dan bisa menyuarakan isi hati mereka melalui lagu-lagu yang mereka bawakan oleh Ultima Sonora,” ujar Gabriel Nugrawidi Budiyono.

“Tadi ada delapan lagu dan tiga. Sesi pertama adalah sesi sakra, yang kedua mix, dan yang ketiga flow chord,” ujar Bernardine Kezia Amanda Putri Kundhiarto (Alto).

Tidak hanya perasaan penonton yang berkaca-kaca pada saat menonton konser yang sangat luar biasa, hal tersebut juga terlihat dari anggota baru Ultima Sonora yang membawakan lagu-lagu dengan vibes senang dan sedih.

Persiapan yang dilakukan oleh para anggota baru cukup lama, yaitu sekitar 4-5 bulan.

“Latihannya jujur sangat lama. Kita mulai dari oktober akhir atau November awal sampai kira-kira maret tanggal 2 kemarin. Jadi, sekitar 4-5 bulan” ujar Jesse Laurencia (Sopran).

Gema Sanubari yang berlangsung kurang lebih 2 jam ditutup dengan pemberian sertifikat kepada pelatih Ultima Sonora dan Ketua Pelaksana 2023. Para penonton juga membawakan lagu selamat datang bagi anggota baru Ultima Sonora dan pemberian selamat dari alumni Ultima Sonora kepada anggota baru Geng Samudra.

Kemeriahan konser inagurasi tersebut juga dilengkapi dengan adanya photobooth yang dapat digunakan oleh para penonton.

~

Penulis:Ersan Ivanda Putra