Laper pas Puasa? Simak Tips and Tricks agar tetap fresh!

17 April 2023

foto artikel

Laper pas Puasa? Simak Tips and Tricks agar tetap fresh! (UMN JUICE/Yudhistira Narendra Dharana Indarto)


Selama puasa, Para umat islam ditugaskan untuk menahan hawa nafsu dari subuh sampai maghrib, terutama nafsu makan. Namun untuk melalui dan melawan lapar sampai maghrib tentu bukan sesuatu yang gampang. Untuk menahan lapar selama seharian pasti menjadi sebuah tantangan untuk berbagai orang tertentu. Jadi apakah ada cara efektif untuk melawan nafsu makan di masa puasa?

Ada beberapa cara untuk melawan hawa nafsu makan, dan bisa dibagi menjadi 2 cara; saintifik dan sosial.

Untuk tidak makan melebihi 12 Jam, pasti akan kekurangan gizi-gizi yang penting. Jadi salah satu aksi terpenting adalah sebagai berikut:

  1. Banyak memakan serat
  2. Serat dapat berguna saat puasa karena dapat membantu menahan lapar lebih lama. Serat juga membantu dalam proses pencernaan yang baik, dan proses pencernaan yang baik dan lama juga dapat membantu menahan lapar di perut dengan membuat perut sibuk secara konstan. Contoh serat yang bagus dapat ditemukan di dalam sayuran dan buah.

  3. Minum banyak air saat sahur
  4. Salah satu alasan orang-orang sering mendadak kelaparan saat puasa adalah karena haus yang memaksa perut untuk lapar. Maka, salah satu cara untuk menghilangkan rasa haus pada saat nantinya adalah dengan meminum banyak air saat sedang sahur.

  5. Hindari terlalu banyak karbohidrat
  6. Saat memakan karbohidrat, tubuh dapat menjadi lebih cepat kenyang. Namun kenyang dari karbohidrat adalah rasa kenyang sementara, dan karena karbohidrat mengandung banyak gula, maka yang terjadi adalah tubuh menjadi lebih cepat lemas.

  7. Berbuka dengan yang manis
  8. Kadar gula di dalam tubuh saat sedang puasa sudah jelas sangat kurang karena tidak ada asupan karbohidrat dan gula. Maka untuk merestorasi kadar gula di dalam tubuh, berbuka harus dengan manisan. Tak hanya itu, jika langsung memakan yang berminyak dan makanan berat kepada perut yang baru saja bekerja, maka perut akan bermasalah.

Tentu, tak hanya tips-tips saintifik yang perlu diawasi, namun juga tips-tips sosial dan jasmani. Saat bosan, pasti ada hal yang ingin dimakan. Namun saat puasa tidak bisa memakan apapun, jadi apa yang bisa dilakukan di masa sulit ini?

  1. Olahraga
  2. Olahraga dapat dilakukan untuk berbagai macam tujuan. Ada yang ingin lebih sehat, lebih fit, dan lebih kuat. Menurut CDC Olahraga dapat mengurangi kemungkinan terkena penyakit-penyakit seperti kanker, dan memperpanjang hidup. Dalam bulan puasa, Olahraga dapat berguna untuk mendorong dan mengaktifkan energi-energi yang untuk menjalani hari.

  3. Sibukkan diri
  4. Untuk mengalihkan pikiran dari makanan, ada berbagai aktivitas yang dapat dilakukan untuk menyibukkan diri sepanjang hari, seperti melakukan hobi-hobi dan berbincang dengan teman-teman agar tidak ada rasa sendirian. Mungkin kamar belum beres, harus ganti oli mobil, memasak, membaca buku, ada berbagai macam hal yang dapat dicoba.

  5. Cukup tidur
  6. Tidur dapat berguna untuk menyimpan energi untuk esok harinya dan mendapatkan kembali energi-energi kami. Tidur juga dapat digunakan untuk mengalihkan rasa lapar manusia, maka akan sangat berguna saat sedang puasa. Saat puasa pasti akan lemas karena kekurangan gizi, maka tidur dapat dicoba untuk menyimpan rasa lelah.

  7. Meditasi
  8. Meditasi adalah sebuah teknik penenangan diri yang sudah ada sejak zaman dahulu. Meditasi membolehkan kami untuk mengosongkan isi pikiran dan menghilangkan rasa stress dan gelisah. Saat meditasi, emosi kami dapat lebih gampang dikontrol karena tidak dipengaruhi kekesalan, stress, dan kegelisahan. Maka saat sedang berpuasa, dapat mengalihkan kekesalan karena lapar, menjadi hal lain.

  9. Banyak doa
  10. Pastinya, Puasa adalah Ibadah bagi umat islam. Maka yang dapat digunakan untuk memperkuat iman dan kekuatan untuk menjalani ibadah puasa. Dengan niat dan determinasi, dan kepercayaan bahwa puasa memberikan membuahkan hasil positif di dalam diri kita, maka puasa akan lebih mudah dijalani.

~

Penulis:Yudhistira Narendra Dharana Indarto