Perbedaan Gender dan Jenis Kelamin

14 Desember 2022

foto artikel

(Getty Images/iStockphoto)


Gender dan jenis kelamin merupakan istilah yang sudah tidak asing di telinga masyarakat. Ternyata, kedua hal yang berbeda ini masih sering kali dipersepsikan sebagai sesuatu yang sama. Tentunya sebagai manusia kita dilahirkan dengan ciri biologis jenis kelamin yaitu laki-laki, perempuan, dan interseks. Simpelnya, jenis kelamin dapat diartikan sebagai perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan yang dibedakan dari jenis alat kelamin mereka.

Menurut Ade Kartini di artikel jurnal Redefinisi Gender Dan Seks, seks melekat secara fisik pada masing-masing jenis kelamin laki-laki dan perempuan sebagai alat reproduksi secara biologis dan fisiologis. Manusia yang berjenis kelamin laki-laki memiliki penis, jakala, dan memproduksi sperma. Sementara itu, perempuan memiliki vagina, alat reproduksi rahim, memproduksi sel telur, dan mempunyai alat untuk menyusui.

Di sisi lain, istilah gender lebih merujuk kepada perbedaan karakter laki-laki dan perempuan yang didasarkan pada konstruksi sosial budaya, yang berkaitan dengan status, sifat, posisi, dan perannya dalam masyarakat.

Dilansir dari jurnal Konsep, Teori dan Analisis Gender (2013) karya Herien Puspitawati, secara umum, gender dapat diartikan sebagai perbedaan peran, fungsi, status, dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan, terbentuk lewat budaya yang ditanamkan melalui proses sosialisasi dari satu generasi ke generasi lainnya.

Pada dasarnya, gender seseorang tidak dapat ditentukan berdasarkan jenis kelaminnya. Seseorang yang berjenis kelamin laki-laki atau perempuan mungkin saja memiliki identitas gender yang sama atau berbeda dari jenis kelamin yang sudah dimilikinya sejak lahir.

Oleh sebab itu, gender tidak hanya terpaku pada laki-laki yang maskulin atau perempuan yang feminin saja. Nyatanya konsep gender sedikit lebih kompleks. Seperti yang telah dibahas di atas, konsep gender dibentuk oleh konstruksi sosial di masyarakat dan bukan hal yang mutlak.

Sebagai contoh, dalam masyarakat perempuan lebih dikenal sebagai pribadi yang lemah lembut, cantik, emosional, atau keibuan. Sementara laki-laki dianggap jantan, rasional, kuat, dan perkasa. Namun, sesungguhnya ciri-ciri/karakteristik tersebut merupakan sifat-sifat yang dapat ditukar. Hal ini berarti, laki-laki juga ada yang memiliki sifat emosional, lemah lembut, atau bahkan keibuan. Di sisi lain, juga terdapat perempuan yang bersifat rasional, kuat, dan juga perkasa.

Dalam pembahasan gender, kerap muncul beberapa istilah yang sering muncul di masyarakat, yaitu:

Identitas gender: Identitas gender adalah bagaimana seseorang memandang gendernya sendiri, tanpa terpaku dari jenis kelamin mereka saat lahir. Beberapa identitas contoh gender yang umum adalah wanita, pria, nonbiner, dan genderqueer/transgender.

Cisgender: Cisgender adalah istilah yang umumnya digunakan seorang individu yang merasa bahwa identitas gender dirinya sejalan dengan jenis kelamin yang ia miliki sejak lahir.

Transgender: Kebalikan dari cisgender, Istilah transgender merujuk pada seseorang yang merasa bahwa identitas dirinya berbeda dari jenis kelamin mereka.

Nonbiner: Nonbiner adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seorang individu yang tidak ingin identitas dirinya diklasifikasikan sebagai laki-laki ataupun perempuan.

Genderfluid: Gender fluid adalah Identitas gender yang menggambarkan seorang individu dengan gender yang 'cair' (fluid). Orang genderfluid dapat berpindah-pindah dari satu gender ke gender yang lain dalam periode waktu tertentu, misal dalam hitungan hari, bulan, tahun atau bahkan dekade.

Ekspresi gender: Selain istilah-istilah di atas, ada istilah yang disebut sebagai ekspresi gender. Istilah Ini merujuk pada bagaimana individu mengekspresikan dirinya, baik dalam berpakaian, berperilaku bersuara, maupun pilihan gaya potongan rambut tanpa terpaku pada jenis kelaminnya. Istilah ekspresi gender ini biasanya dikaitkan dengan lain istilah-istilah, seperti maskulin, feminin, dan androgini.

~

Penulis: Jordy Rivaldo

Sumber: CNN, Kompas, Merdeka,
Kartini, A. & Maulana, A. (2019). Redefinisi Gender dan Seks. Jurnal Kajian Perempuan & Keislaman. 12 (2). 217-239.