20 Februari 2023
(Unsplash.com)
Isu childfree sudah muncul di masyarakat sebelumnya pada tahun 2021 karena seorang Youtuber
Gita Savitri mengunggah sebuah video yang menyatakan bahwa ia bersama sang suami
memutuskan untuk childfree. Gita bersama sang suami memutuskan untuk childfree karena
memiliki anak adalah sebuah tanggung jawab yang besar dan harus direncanakan dengan
matang. Childfree menjadi topik pembicaraan di masyarakat melalui berbagai media sosial,
terdapat masyarakat yang pro menyatakan bahwa hak Gita sebagai perempuan atas tubuhnya
untuk memilih ingin punya anak atau tidak, sedangkan masyarakat kontra menyatakan bahwa hal
tersebut tidak sesuai dengan kodrat perempuan.
Gita memberikan jawaban berupa komentar di Instagram dengan menyebutkan bahwa pilihan childfree
bisa membuatnya awet muda.
“Not having kids is indeed natural anti aging. You can sleep for hours every day, no stress
hearing kids screaming. And when you finally got wrinkles, you have the money to pay for
botox” tulis Gita dalam komentar di Instagram.
Komentar dalam Instagram tersebut menarik perhatian masyarakat dan menjadi topik
perbincangan, timbul lagi masyarakat yang pro dan kontra terhadap pernyataan Gita tersebut.
Tidak hanya masyarakat saja yang memberikan tanggapan terkait pernyataan Gita, Wapres
Ma’ruf Amin memberikan tanggapan terkait pernyataan tersebut. Wapres Ma’ruf tak setuju
dengan pernyataan tersebut karena esensi dari pernikahan adalah untuk memiliki keturunan dan
bisa berkembang biak untuk mengelola bumi “Pernikahan dimaksudkan untuk
mengembangbiakkan manusia. Melalui pernikahan agar manusia berkembang dan terus bisa
mengelola bumi sampai kiamat” kata Wapres Ma’ruf Amin dilansir Tempo pada Jumat, 17
Februari 2023.
Berdasarkan sejarawan Rachel Chrastil di Washington Post menyebutkan bahwa pada masa lalu
childfree memiliki arti yang berbeda. Pada masa lalu childfree diartikan sebagai wanita yang
tidak ingin membesarkan anak baik wanita yang sudah menikah ataupun wanita yang belum
menikah. childfree pernah menjadi hal yang umum pada tahun 1500-an di daerah perkotaan
maupun di pedesaan.childfree biasanya menjadi pilihan wanita karena berkarier dan sudah
menjadi kebiasaan pada saat itu.
Berdasarkan pengertian Oxford Dictionary childfree merupakan pasangan yang memilih untuk
tidak memiliki anak, pengertian ini juga serupa dengan miliki Cambridge Dictionary yang
mendefinisikan childfree merupakan pasangan atau seseorang yang memilih untuk tidak
memiliki anak.
Menurut Victoria Tunggono dalam bukunya Childfree & Happy, Victoria menyatakan bahwa terdapat beberapa alasan orang memilih childfree, antara lain:
Fisik
Ketidakmampuan fisik seseorang untuk memiliki anak seperti memiliki penyakit turunan
atau secara fisik tidak memiliki kemampuan. Karena fisik tersebut orang memilih untuk
childfree.
Psikologis
Kesadaran mental seseorang yang belum bisa membesarkan anak dengan baik dan takut
menjadi toxic bagi anak mereka sehingga memilih untuk childfree.
Memilih childfree mendatangkan beberapa keuntungan, Ellen Walker dalam bukunya yang berjudul Complete Kids: An Insider’s Guide to Childfree Living By Choice Or By Chance memaparkan beberapa keuntungan memilih childfree, antara lain:
Punya banyak waktu untuk merawat hubungan dengan pasangan atau hubungan lainnya.
Pasangan yang memilih childfree bisa menggunakan waktu mereka untuk merawat
hubungan bersama pasangan serta memiliki waktu lebih untuk diri sendiri karena waktu
luang tidak tersita untuk mengurus anak.
Lebih banyak waktu untuk berkarier.
Ahli menyatakan bahwa dibutuhkan delapan jam sehari untuk membesarkan dua anak
hingga usia 18 tahun. Waktu tersebut bisa digunakan untuk meniti hingga
mengembangkan karier.
Di balik keuntungan yang ada, memilih childfree juga memiliki kekurangan. Kekurangan tersebut antara lain:
Kehilangan bab kehidupan yang paling penting menurut banyak orang.
Menurut banyak orang memiliki dan membesarkan anak merupakan salah satu dari bab
kehidupan yang penting dengan memilih childfree maka akan terlewatnya bab penting
tersebut dari kehidupan.
Menjalani hidup yang tidak seperti kebanyakan orang.
Memilih untuk childfree cukup jarang terjadi di masyarakat, sehingga orang yang
memilih childfree tidak bisa memiliki kehidupan seperti kebanyakan orang. Pembahasan
mengenai pola asuh anak serta hal yang berkaitan dengan anak cukup sering
diperbincangkan di masyarakat tetapi orang yang memilih childfree akan cukup jauh dari
topik tersebut.
~
Penulis: Aaron Bengawan Abadimoksa
Sumber: CNBC Indonesia, CNN Indonesia, Tirto.id, Beautynesia.id, Tempo.co, Voi.id