Memelihara Hewan Jadi Tren Baru, Benar atau Tidak?

2 Maret 2022

foto artikel

Hewan Peliharaan (Getty Images/iStockphoto)


Pandemi Covid-19 masih berlangsung, masyarakat banyak menghabiskan waktunya di rumah. Aktivitas hidup yang kian berubah membuat kebanyakan masyarakat menjadi jenuh dan memiliki ruang gerak yang terbatas. Muncullah pertimbangan untuk mengatasi rasa jenuh dan meningkatkan kebahagiaan dengan cara memelihara hewan peliharaan. Saat pandemi seperti ini, masyarakat beranggapan hewan peliharaan sebagai penyemangat baru bagi diri mereka.

Peliharaan yang muncul dibenak masyarakat sekitar mulai dari anjing, kucing, sugar glider, cincilla, kelinci, hingga tarantula. Kegiatan di rumah membuat kebanyakan orang kehilangan jati diri dalam berinteraksi sehingga kehadiran hewan peliharaan ini penting dalam meningkatkan interaksi antar mahluk sosial itu sendiri.

Dengan memelihara hewan peliharaan, kita tidak perlu merasakan yang namanya sendirian di rumah. Kita bisa melihatnya melakukan eksplorasi di rumah, berlarian di halaman, dan kita juga bisa mengajak mereka berkeliling menggunakan sepeda. Mereka tidak akan mengenal lelah kepada kita dan selalu ada di saat kita merasakan kesedihan. Namun, hewan peliharaan sendiri juga harus dirawat dan dipenuhi kebutuhan hidupnya dengan tempat yang layak.

Dikutip dari CNN Indonesia, studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Letter One menemukan bahwa pemilik hewan peliharaan seperti anjing dan kucing memiliki efek positif hingga 50 persen lebih sehat dibandingkan dengan orang yang tidak memelihara hewan peliharaan.

Dalam studi yang sudah dikutip, studi ini menganalisis 139 kumpulan data dari sejumlah negara di dunia. Peneliti juga melihat berbagai kondisi kesehatan seperti kardiovaskular dan mendapatkan hasil 60 persen lebih aktif secara fisik dibandingkan orang yang tidak memiliki hewan peliharaan.

Setelah melihat studi yang telah dijelaskan. Masyarakat bisa menjalin hubungan dengan hewan peliharaan dengan baik dan untuk meningkatkan kebahagiaan. Dengan menjalin hubungan baik dengan hewan, kita bisa menjadi seorang pawrents atau orang tua bagi hewan peliharaan kita.

Manfaat Memelihara Hewan

Dilansir dari alodokter.com, manfaat memelihara hewan bisa dilihat dari sisi psikologis dan fisiologis. Efek positif ini dapat dirasakan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa dengan manfaat sebagai berikut:

Meningkatkan kekebalan tubuh

Memiliki hewan peliharaan dapat memperkuat sistem imun. Tubuh kita menjadi kebal terutama untuk anak yang tumbuh di lingkungan rumah dengan hewan peliharaan.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa balita yang dibesarkan dilingkungan yang memiliki hewan, akan lebih rendah potensinya memiliki penyakit seperti alergi, asma, dan eksim.

Meredakan stres

Bermain bersama hewan peliharaan dapat membuat kita merasakan kebahagiaan dan melupakan masalah. Hal ini disebabkan adanya peningkatan hormon dopamin dan serotonin dalam tubuh yang membuat kita merasakan kebahagiaan. Maka dari itu, stres pun akan reda dengan sendirinya.

Mendukung tumbuh kembang anak

Memelihara hewan juga menumbuhkan rasa empati, loh. Selain itu, untuk anak sendiri bisa ditumbuhkan rasa tanggung jawab, daya imajinasi, dan kedekatan emosional terhadap hewan. Membantu anak yang mengalami kesulitan belajar juga bisa dengan memelihara hewan agar lebih fokus dan tenang.

Menemani dan menjaga lansia

Penelitian menyatakan bahwa lansia dengan penyakit Alzheimer akan merasa lebih santai, bahagia, dan terhibur jika memiliki hewan peliharaan di rumahnya.

Meningkatkan kemampuan berinteraksi

Hewan diketahui dapat menunjukkan empati dan kasih sayang terhadap orang di sekitar. Ada studi yang menunjukkan bahwa dengan memelihara hewan, kita bisa mendukung anak yang mengidap autisme untuk berinteraksi lebih baik dengan lingkungan sekitar.

~

Penulis: Cicilia Sidarta

Sumber: Alodokter, Jawa Pos, CNN Indonesia