Membaca Buku di Indonesia

Jumat, 25 Agustus 2023

foto artikel

Membaca Buku di Indonesia (Yudhistira Narendra Dharana Indarto/UMN JUICE)


Di masa kini sepertinya semua sudah tersedia di HP dan Komputer kami. Jika kami ingin menonton film atau membaca sesuatu, maka cara gampang nya adalah untuk searching saja di internet dan segala jawaban tersedia. Dari sini bisa diambil bahwa dunia maya sudah mengambil alih kehidupan manusia. Namun alangkah baiknya kami sebagai pemuda-pemudi melihat kembali ke masa lalu. Sebuah buku fisik yang dapat dipegang dan lembarannya bisa dibuka-tutup.

Buku memainkan peran penting dalam kehidupan kita, terutama bagi anak-anak. Membaca buku meningkatkan pengetahuan siswa, meningkatkan kecerdasannya, menyadarkan siswa akan berbagai masyarakat, dan peradaban di seluruh dunia (Nord-Anglia, 2020).

Buku sangat penting karena adalah sebuah jendela ke dunia dan sebuah jalan untuk mendapatkan edukasi dan ilmu. Namun sayangnya di Indonesia, budaya membaca sangat kurang. Menurut Agung Setyo Wibowo, setelah melakukan penelitian, profesi Impian rakyat Indonesia, adalah menjadi Youtuber, sedangkan di Malaysia dan Singapura, kebanyakan ingin menjadi penulis (Kompas, 2023).

Sebuah studi tahun 2013 dari UNESCO menunjukkan, hanya 1 dari 1.000 anak di Indonesia yang senang membaca. Sebuah studi tahun 2018 dari PISA (Program for International Student Assessment) menunjukkan, skor membaca siswa Indonesia adalah 371 (dibandingkan dengan skor rata-rata 487), dan kemampuan membaca keseluruhan anak Indonesia berada di urutan ke-74 dari 79 negara OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development atau Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi) (Kompas, 2023).

Keengganan orang Indonesia dalam membaca bisa dikarenakan stigma bahwa membaca adalah kegiatan khusus di sekolah, maka orang-orang tidak suka membaca, dan banyak orang Indonesia tidak begitu suka dengan orang-orang yang suka membaca dan sering memberikan label “kutu-buku” kepada mereka yang suka membaca. Ini juga bisa dikarenakan orang-orang Indonesia lebih senang menonton Film dan TV dibandingkan membaca.

Oleh karena ini, sangat penting untuk menunjukan budaya dan hobi membaca dan menulis. Ini bisa meningkatkan edukasi dan kreativitas anak-anak bangsa.


Sumber:

Why are books important in life? (2020, September 30). Nord Anglia Education. Retrieved August 25, 2023, from https://www.nordangliaeducation.com/bvis-hanoi/news/2020/09/30/why-are-books-important-in-life#:~:text=Books%20play%20a%20significant%20role,creativity%20in%20the%20student%27s%20mind.

9 Reasons to Shop at Your Local Bookstore. (2019, November 6). Powell’s. Retrieved August 25, 2023, from https://www.powells.com/post/lists/9-reasons-to-shop-at-your-local-bookstore

Patnistik, E. (2023, May 12). Mengapa Orang Indonesia (Masih) “Malas” Membaca? Halaman all - Kompas.com. KOMPAS.com. https://www.kompas.com/tren/read/2023/05/12/102854565/mengapa-orang-indonesia-masih-malas-membaca?page=all


~

Penulis: Yudhistira Narendra Dharana Indarto