Diktator: Kekuasaan yang Absolut

1 Maret 2024

foto artikel

Diktator: Kekuasaan yang Absolut (UMN JUICE)


“Saya bukan diktator.”

Presiden Joko Widodo pernah mengucapkan kalimat ini saat menghadiri Deklarasi Alumni Trisakti pada 2019. Saat mendengar kata diktator, yang terlintas nama Kim Jong Un (Korea Utara), Joseph Stalin (Uni Soviet), dan masih banyak lagi.

Apa itu diktator?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), diktator merupakan kepala pemerintah yang memiliki kekuasaan absolut yang diperoleh melalui kekerasan atau cara yang tidak demokratis. Diktator memiliki kekuasaan penuh pada kekuatan militer, kepolisian, dan sistem hukum, serta secara sepihak mengambil keputusan tanpa ada keterlibatan masyarakat. Sikap otoriter muncul akibat hilangnya kendali diri dan perilaku sewenang-wenang.

Diktator berasal dari bahasa Latin. Dahulu, Republik Romawi menunjuk seorang hakim sementara yang diberikan kekuasaan penuh untuk mengatasi krisis pada saat itu. Diktator biasanya menggunakan kekerasan atau menggunakan cara licik agar mendapatkan kekuasaan yang luar biasa. Intimidasi, teror, dan penindasan digunakan oleh seorang diktator untuk membungkam pendapat atau opini dari publik maupun pers. Untuk memperkuat kekuasaan mereka, salah satu senjata yang digunakan oleh mereka berupa propaganda.

Ciri negara yang dikendalikan oleh diktator

1. Demokrasi palsu

Agar kekuasaan yang absolut dapat berjalan sempurna, seorang diktator menggunakan demokrasi dan menggaungkan kebebasan individu. Namun, nyatanya bertentangan, kebebasan individu dirampas dan ditindak. Masyarakat diharuskan untuk mengikuti dan menjalankan perintah dari seorang diktator.

2. Fasisme

Menurut KBBI, fasisme merupakan paham atau ideologi golongan nasionalis ekstrem yang mengusulkan pemerintahan otoriter. Mengagungkan bangsa dan negara, tetapi merendahkan bangsa dan negara lain.

3. Totaliterisme

Kekuasaan negara kepada individu menjadi sempurna, sesuai dengan prinsip totaliterisme, individu ada untuk negara. Untuk mendapatkan kebebasan, seorang individu harus mengabdi kepada negaranya.

4. Politik luar negeri agresif

Mendeklarasikan perang terhadap negara lain, mereka berambisi untuk menguasai dunia. Ini juga merupakan cara mereka dalam menyelesaikan masalah dalam negeri.

5. Hak Asasi Manusia diabaikan

Pelanggaran HAM sering terjadi selama seorang diktator memimpin negara. Mereka melakukan penculikan, penyiksaan, pembunuhan, dan penahanan tanpa alasan yang jelas kepada orang-orang atau kelompok yang dianggap sebagai ancaman bagi mereka.

Sumber:

Nurrachman, A. (2023, Desember 30). Menjadi diktator. kompas.id.

https://www.kompas.id/baca/buku/2023/12/21/menjadi-diktator

Samodra, F. P. (2023, Maret 29). Diktator adalah Pemerintah dengan Kekuasaan Mutlak, Kenali Jenis dan Cirinya. liputan6.com.

https://www.liputan6.com/hot/read/5245966/diktator-adalah-pemerintah-dengan-kekuasaan-mutlak-kenali-jenis-dan-cirinya?page=2

The Editors of Encyclopaedia Britannica. (2022, Mei 19). Dictator | Definition, Examples, & Facts. Encyclopedia Britannica.

https://www.britannica.com/topic/dictator-ruler

Samodra, F. P. (2023, Maret 29). Diktator adalah Pemerintah dengan Kekuasaan Mutlak, Kenali Jenis dan Cirinya. liputan6.com.

https://www.liputan6.com/hot/read/5245966/diktator-adalah-pemerintah-dengan-kekuasaan-mutlak-kenali-jenis-dan-cirinya?page=4

Setyawan, H. (2022, April 10). Rezim Diktator, Seperti Apa Ciri dan Corak Kekuasaannya? Tempo.co.

https://dunia.tempo.co/read/1580406/rezim-diktator-seperti-apa-ciri-dan-corak-kekuasaannya

Suaradotcom. (2019, Februari 9). Jokowi: Saya bukan diktator, saya bukan pelanggar HAM [Video]. YouTube.

https://www.youtube.com/watch?v=uXyfAaS2a_U


~

Penulis: Naura Safinatunnaja Mahsun